Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Minyak Angin Roll On Aromaterapi
DOI:
https://doi.org/10.59025/6ncskc23Keywords:
Minyak angin, Minyak esensial, Minyak atsiri, Aromaterapi, Roll onAbstract
Minyak angin aromaterapi menggunakan bahan baku utama yaitu minyak esensial (minyak atsiri) beraroma harum yang di ekstrak dari tanaman menggunakan metode destilasi. Minyak angin aromaterapi digunakan untuk meringankan gejala sakit kepala, masuk angin, menghangatkan dan merilekskan tubuh serta menenangkan pikiran. Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta terkait manfaat dan cara pembuatan minyak angin roll on aromaterapi. Kegiatan abdimas ini dihadiri oleh 21 peserta yang dibagi menjadi 4 kelompok kecil. Terlebih dahulu dilakukan tahap persiapan yang meliputi penyiapan alat dan bahan hingga penyiapan wadah kemasan menggunakan botol roll on. Selanjutnya, pada tahap pelaksanaan dimulai dengan paparan informasi tentang manfaat minyak angin aromaterapi serta pelatihan cara pembuatannya. Minyak angin aromaterapi yang telah dibuat, dikemas dengan menggunakan botol roll on untuk memudahkan penggunaannya karena dapat langsung di hirup melalui hidung atau dioleskan pada kulit tanpa mengotori tangan penggunanya. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa materi kegiatan abdimas ini berhasil diterima dengan baik oleh para peserta yang dibuktikan melalui peningkatan pengetahuan sebesar 40% dan sebanyak 80% peserta memperoleh nilai post-test ≥ 85 Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan wawasan serta menambah ide usaha bagi para peserta agar mampu membuat secara mandiri minyak angin roll on aromaterapi.
Downloads
References
W. N. Suhery, D. Wijayaningsih, and R. F. Yenny, “Formulasi Minyak Angin Aromaterapi Minyak Jeruk Kasturi (Citrofortunella microcarpa),” J. Penelit. Farm. Indones., vol. 11, no. 1, pp. 28–31, Jun. 2022, doi: 10.51887/jpfi.v11i1.1744.
O. Avoseh, O. Oyedeji, P. Rungqu, B. Nkeh-Chungag, and A. Oyedeji, “Cymbopogon Species; Ethnopharmacology, Phytochemistry and the Pharmacological Importance,” Molecules, vol. 20, no. 5, pp. 7438–7453, Apr. 2015, doi: 10.3390/molecules20057438.
V. Sofiani and R. Pratiwi, “Review artikel: pemanfaatan minyak atsiri pada tanaman sebagai aromaterapi dalam sediaan-sediaan farmasi,” Farmaka, vol. 15, no. 2, pp. 119–131, 2017.
B. Ali, N. A. Al-Wabel, S. Shams, A. Ahamad, S. A. Khan, and F. Anwar, “Essential oils used in aromatherapy: A systemic review,” Asian Pac. J. Trop. Biomed., vol. 5, no. 8, pp. 601–611, Aug. 2015, doi: 10.1016/j.apjtb.2015.05.007.
I. Purwidyaningrum, Iswandi, and M. K. Untari, “Workshop Pembuatan Minyak Angin Aroma Terapi,” J. Community Engagem. Employ., vol. 3, pp. 18–23, 2021.
F. Anwari, M. Olevianingrum, and U. Fatmawati, “Efektifitas Kombinasi Mint (Papermint Oil) dan Cairan Nebulizer pada Penanganan Batu Asma Bronchiale,” J. SainHealth, vol. 3, no. 1, pp. 40–44, 2019.
S. Fadila, “Analisis Indikator ‘Regulatory Quality Worldwide Governance’ di Asia-Pasifik Studi Kasus: Indonesia-Papua Nugini 2019-2021,” J. Polit. Issues, vol. 5, no. 2, pp. 172–186, Jan. 2024, doi: 10.33019/jpi.v5i2.140.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jefri Prasetyo, Caroline, Wuryanto Hadi Nugroho, Martha Ervina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.