Pelatihan Pembuatan Jamu Tradisional dengan Teknik Infused sebagai Upaya Peningkatan Branding pada Millenial

Authors

  • Zahra Firdaus Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
  • Claresia Tsany Kusmayadi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
  • Deny Setiawan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.59025/hqrf5v31

Keywords:

jamu, infused, branding, mellenial

Abstract

Indonesia sebagai negara kaya sumber daya alam memiliki tradisi jamu yang merupakan bagian penting dari warisan budaya dan pengobatan tradisional. Namun, dalam era modernisasi, tantangan muncul terutama dari generasi milenial yang lebih memilih produk dengan daya tarik estetik dan inovasi. Penurunan konsumsi jamu tradisional di kalangan milenial menjadi perhatian utama, sehingga inovasi seperti teknik infused diperkenalkan untuk meningkatkan daya saing jamu. Teknik infused menghasilkan jamu dengan rasa yang lebih ringan dan segar, lebih sesuai dengan preferensi konsumen muda.Pelatihan di Desa Sumberwaras melibatkan ibu-ibu PKK dalam pembuatan jamu infused dan strategi branding yang moderen. Program pemberdayaan ini mengadopsi pendekatan ABCD (Aset Based Community Development). Pengabdian terbagi menjadi empat tahap: 1) koordinasi dan kerjasama dengan mitra, 2) kegiatan pelatihan pembuatan jamu tradisional dengan teknis infused, 3) kegiatan pelatihan branding, 4) evaluasi kegiatan. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan peserta dalam menciptakan produk jamu yang menarik dan relevan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta tentang manfaat jamu dan teknik branding, meskipun masih ada tantangan dalam menarik minat milenial dan meningkatkan rasa produk

Downloads

Download data is not yet available.

References

P. S. Lestari Dara Cinta Utami Ginting, Vivi Adryani Nasution, Mhd Sultan Alfarisi, Santriana Sigalingging, "Eksistensi Pengobatan Tradisional Karo: Warisan Budaya dan Peranannya Dalam Kesehatan Masyarakat Desa Lingga", J. Ilm. Hosp., Vol. 12, No. 2, Pp. 723–728, 2023.

L. Agustina And D. R. Rahmani, “Education And Information About Infused Water,” Pros. Pengemb. Masy. Mandiri Berkemajuan Muhammadiyah, Vol. 1, No. 1, Pp. 447–454, 2021, [Online]. Available: Http://Proceeding.Mbunivpress.Or.Id/Index.Php/Bamara/Article/View/199

K. C. Rani Et Al., “Pengembangan Usaha Cafe Herbal Di Desa Sentra Kelor Bogo,” Poltekita J. Pengabdi. Masy., Vol. 3, No. 2, Pp. 330–341, 2022, Doi: 10.33860/Pjpm.V3i2.913.

S. Novrita Et Al., “Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Infusa Herbal Dari Tanaman Toga ( Tanaman Obat Keluarga ) Pada Siswa / I Smk Taruna Mandiri Pekanbaru Education And Making Herbal Infusions From Toga Plants ( Family Medicinal Plants ) For Students Of Taruna Mandiri Pekanba,” Vol. 2, No. 3, Pp. 33–42, 2024.

Y. S. Mulyani, T. Wibisono, And A. B. Hikmah, “Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Untuk Pemasaran Bisnis Digital Sebagai Media Promosi,” Hospitality, Vol. 11, No. 1, Pp. 291–296, 2022, [Online]. Available: Http://Stp-Mataram.E-Journal.Id/Jhi

I. C. Dewi Et Al., “Trend Bisnis Food & Beverages Menuju 2023,” Lakeisha, Vol. 6, No. 1, Pp. 51–66, 2022.

Downloads

Published

21-11-2024

Issue

Section

Articles

How to Cite

[1]
“Pelatihan Pembuatan Jamu Tradisional dengan Teknik Infused sebagai Upaya Peningkatan Branding pada Millenial”, J. Masy. Madani Indones., vol. 3, no. 4, pp. 438–446, Nov. 2024, doi: 10.59025/hqrf5v31.