Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dan Pemanfaatan Pengobatan Alternatif Terhadap Kesehatan Keluarga Melalui Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Wilayah Desa Napu Sahur, Kec. Katingan Tengah, Kab. Katingan

Authors

  • Windi Susetyo Ningrum Universitas Palangka Raya
  • Doni Saputra Universitas Palangka Raya
  • Septianna Kumalasari Universitas Palangka Raya
  • Ramadaniyah Universitas Palangka Raya
  • Rudianus Laila Universitas Palangka Raya
  • M. Diwangga Saputra Universitas Palangka Raya
  • Pitria Universitas Palangka Raya
  • Abdul Rahman Maulana Universitas Palangka Raya
  • Febi Hidayati L Jarau Universitas Palangka Raya
  • Putri Patisapitri Universitas Palangka Raya
  • Meyta A Br Barus Universitas Palangka Raya
  • Anjeli Universitas Palangka Raya
  • Fivnesfo Desta Universitas Palangka Raya
  • Yunita Universitas Palangka Raya
  • Nova Kardila Universitas Palangka Raya
  • Reviera Venanda Mustofa Eka Putri Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.59025/qvf2vj15

Keywords:

Tanaman Obat, Participatory Action Research, Obat Alternatif, Kesehatan

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat di Desa Napur Sahur Katingan Tengah akan manfaat tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadikan masyarakat belum banyak memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan badan. Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman hasil dari budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat dan terdiri dari tanaman yang termasuk dalam kategori rempah-rempah, herbal, tanaman pagar, tanaman buah dan sayur. Perlu adanya sosialisasi untuk menyebarluaskan manfaat dari TOGA tersebut. Kegiatan ini menggunakan Metode Participatory Action Research (PAR) yang merupakan kegiatan riset yang dilaksanakan secara partisipatif di antara masyarakat dalam suatu komunitas atau lingkup sosial yang lebih luas untuk mendorong perubahan kondisi hidup yang lebih baik. Kegiatan ini bekerjasama dengan ibu-ibu PKK untuk membantu dan mengembangkan pengetahuan mengenai TOGA. Tanaman yang banyak dimanfaatkan warga desa ini untuk menjaga kesehatan dan pengobatan ada 9 jenis tanaman seperti serai dapur, jahe merah, tanaman cocor bebek kunyit, lengkuas, lidah buaya, pacing, sawang/andong ,dan kencur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Afandi, “Metodologi pengabdian masyarakat.” Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan …, 2022.

S. Fatimah and B. M. Handarto, “Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto (Andrographis paniculata, Nees),” J. Embryo, vol. 5, no. 2, pp. 133–148, 2008.

U. Karo-Karo, “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Tanah 600, Medan,” Kesmas Natl. Public Heal. J., vol. 4, no. 5, p. 195, Apr. 2010, doi: 10.21109/kesmas.v4i5.169.

S. R. Nurjanah, N. N. Nurazizah, F. Septiana, and N. D. Shalikhah, “Peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan wanita dalam pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga (TOGA) di Dusun Semawung,” Community Empower., vol. 4, no. 1, pp. 20–25, 2019.

A. Susanto, “Komunikasi dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kecamatan Margadana,” Parapemikir J. Ilm. Farm., vol. 6, no. 1, 2017.

Fitri Amja Yani and Susilawati Susilawati, “Kearifan Lokal Dalam Pemberdayaan Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat (Studi Literatur),” J. Med. Nusant., vol. 1, no. 2, pp. 169–179, May 2023, doi: 10.59680/medika.v1i2.302.

M. Ali, W. Mufidah, and A. Parwanti, “METODE ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT: Teori dan Aplikasinya,” Insight Mediat., 2022.

Downloads

Published

30-08-2024

Issue

Section

Articles

How to Cite

[1]
“Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dan Pemanfaatan Pengobatan Alternatif Terhadap Kesehatan Keluarga Melalui Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Wilayah Desa Napu Sahur, Kec. Katingan Tengah, Kab. Katingan”, J. Masy. Madani Indones., vol. 3, no. 3, pp. 354–361, Aug. 2024, doi: 10.59025/qvf2vj15.